Senin, 30 Juli 2012

Festival Film Anak-Anak Internasional Asia 2012

Deadline: August, 15, 2012


Pihak HelloFest menjadi partner dengan kedutaan Jepang di Indonesia untuk kurasi film dari anak-anak Indonesia dan diikutsertakan dalam "Festival Film Internasional Anak Asia" yang diselenggarakan oleh Pemda Prefektur Hyogo, bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Jepang. Festival ini akan melombakan film pendek hasil karya anak-anak Asia dengan durasi 2-3 menit. Dimana karya yang akan diajukan untuk mengikuti festival film tersebut paling lambat diterima oleh panitia Hellofest tanggal 15 Agustus 2012.
Bagi para peserta yang hasil karyanya terpilih untuk diajukan dalam tahap FINAL SELECTION di Minami Awaji, Hyogo Ken, akan diundang berkunjung ke Jepang pada akhir November 2012 (selama 4 hari 3 malam) untuk sekaligus mengunjungi daerah-daerah yang terkena gempa dan tsunami pada 11 Maret 2011
Berikut adalah informasi syarat-syarat mengikuti Festival Film Anak-Anak Internasional Asia :

 
1. Tema Karya :
Tema tahun 2012 adalah “Kehidupan menurut Anda”.

2. Standar penjurian :
  • Festival Film ini memberikan penilaian kepada karya yang memiliki “kekuatan menyerukan” isi hati anak dan menjadi tujuan utama karya tersebut
  • Karya anak SMP harus merupakan karya unggulan yang memiliki kekuatan ekspresi dan tema (tema apa yang diangkat)
  • Karya anak SMA harus merupakan karya unggulan yang memiliki kekuatan di atas ditambah kekuatan tehnik, kekuatan akting, pekerjaan kamera dll yang dikerjakan oleh sebagian besar anak SMA.
(1) Standar penjurian utama adalah karya yang “dengan baik memotret dan mengeluarkan apa yang ada di dalam hati”.
(2) Kemudian standar penjurian terhadap camera man, sutradara dan aktor yang dibawakan oleh anak-anak.
※ Saran sederhana dari orang dewasa dapat menjadi sesuatu yang mengurangi penilaian pada saat penjurian.
※ Karya yang menyampaikan isi hati anak-anak dengan jujur merupakan “karya yang baik”.

3. Lomba Internasional :
* Penghargaan  Presiden Honoris Sugi Ryotaro                   1 orang
* Penghargaan Menteri Hukum                                             1 orang
* Penghargaan Menteri Luar Negeri                                     1 orang
* Penghargaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan          1 orang
* Penghargaan Pemenang                                                   4 orang
* Penghargaan Kandidat Pemenang                                    5 orang
◇ Para pemenang akan dihadiahkan Piagam Penghargaan (dengan nama masing-masing Menteri) dan hadiah tambahan (IPod dan Digital Camera).  Pembawa acara  adalah artis ternama.

4. Peraturan Pendaftaran :
* Karya berdurasi 3 menit yang direkam dengan home video dan belum pernah dipublikasikan.
* Setiap satu produser (1 grup) mendaftar untuk 1 karya (boleh individu)
* Materi dalam bentuk DVD (Film dengan ukuran PAL/DV 720 x 576 mov/avi, kami tidak menerima format lain diluar ini)
Kirim materi karya ke :
Panitia HelloFest 8
Jl. Tebet Barat 9 No. 3
Jakarta 12810 Indonesia

5. Syarat Pendaftaran :
* Pelajar SMP-SMA dan pribadi atau grup dengan usia SMP-SMA.
* Biaya pendaftaran gratis
* Menyediakan layar putih kira-kira 10 detik di bagian awal karya dan di bagian akhir setelah karya.
* Karya yang dikirim tidak akan dikembalikan.
* Perhatikan jangan sampai terjadi kerusakan pada saat pengiriman, oleh karena itu bungkus dengan benar dan rapi.
* Jika ada perubahan pada alamat dan informasi untuk dihubungi seperti yang tertera pada formulir lamaran, diminta untuk menghubungi  sekretariat.
* Jika membutuhkan penanganan hak cipta, harap mengurusnya. (※ Perhatian)
※Tidak diperbolehkan menggunakan musik, gambar, film dan karya yang memiliki hak cipta dari pihak ketiga dalam pembuatan karya. Gunakan karya orisinil atau karya yang bebas hak cipta. Selain itu, jangan sampai ada pelanggaran hak dari pihak ketiga. Jika karena satu dan lain hal, ada keluhan dari pihak ketiga, maka pendaftar menyelesaikannya dengan bertanggung jawab dan menanggung biayanya.

6. Penanganan Karya yang Didaftarkan :
Hak penggunaan karya yang telah dikirimkan baik di Jepang maupun di luar Jepang dan penggunaan berikutnya menjadi milik penyelenggara.

7. Deadline : 15 Agustus 2012

URL Festival Film International Anak Asia (bahasa Jepang)
Yuk, ajak teman-teman kamu yang suka bikin animasi, film atau bahkan baru buat pertamakali coba bikin film baik buat personal atau perwakilan sekolah untuk ikutan festival keren ini, siapa tahu kamulah pemenangnya! :)
Pertanyaan bisa dikirim ke:
email: hellofest@yahoo.com
YM: hellofest
Twitter: @hellofest
fanpages FB: HelloFest
Telp: +6221 7080 2057

Further information: http://hellofest.com/node/137

Selasa, 24 Juli 2012

Nasehat Dari Albert Einstein

Albert Einstein. seorang tokoh ilmuwan modern yang terkenal teori relativitasnya. dibalik kejeniusannya, ternyata ada beberapa filosofi menarik yang bisa kita pelajari dari seorang Einstein.

Filosofi tersebut tidak ada kaitannya dengan nuklir, teori atom, fisika,dll hanya hal hal kecil namun sering terlupakan oleh sebagian dari kita. berikut adalah beberapa nasehat dari seorang Albert Einstein:



1. Buntuti Terus Rasa Ingin Tahu Anda

Quote:"Saya bukan memiliki bakat khusus. Hanya selalu menikmati rasa ingin tahu saja."

Membaca kutipan Einstein di atas membuat kita bertanya-tanya. Seperti apa rasa ingin tahu itu? Saya selalu bertanya-tanya mengapa ada orang sukses, sementara banyak lainnya gagal?

Karena itu banyak-banyaklah menghabiskan banyak waktu membaca banyak bahan. Mencari tahu koneksi berbagai hal terhadap kata 'sukses'. dengan kata lain, ikuti terus "kata hati" anda dimana dia menuntun anda untuk berjalan Mengejar jawaban rasa ingin tahu Anda adalah kunci rahasia kesukesan.




2. Tekun itu Tak Ternilai

Quote:"Saya bukannya pintar, boleh dikatakan hanya bertahan lebih lama menghadapi masalah."

Bayangkan seekor kura-kura di tengah rimba gunung, sementara dia ingin menuju pantai. Atau, apakah Anda setekun tunas mangga terus-menerus bertumbuh, berkembang sehingga akhirnya berbuah?

Ada ungkapan bagus yang popular di kalangan pegawai pos, 'Selembar prangko menjadi bernilai hanya karena ketika dia menempel pada surat hingga mengantarnya sampai ke tujuan'. Jadilah seperti prangko, selesaikan apa yang sudah Anda mulai.



3. Fokus pada saat ini

Quote:"Seorang pria yang bisa menyetir dengan aman sementara mencium gadis cantik, sebenarnya tidak memberi penghargaan yang layak untuk ciumannya itu."

Einstein kok ngomongin tentang cium4n ya? Ah, itu kan hanya istilah saja, Tapi saya ingin cerita tentang kejadian ketika sesorang menjaga kebun duren di kebun.
Begitu banyak kera seperti menunggu si penjaga lengah dan menyikat durian ranum di atas pohon. Kemudian seorang lainnya berkata, bahwa Anda tak akan bisa menembak dua kera sekaligus.
Pengertian yang bisa disimpulkan atas kata-kata tersebut adalah, 'Seseorang bisa melakukan banyak hal, tapi bukan semua hal sekaligus'.
Belajar untuk 'berada di sini, saat ini', berikan perhatian kepada apa yang sedang Anda kerjakan. Energi terfokus adalah sumber kekuatan. Itulah perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan.


4. Imaginasi adalah kekuatan
Quote:
"Imaginasi adalah segalanya. Imaginasi adalah penarik masa depan. Imaginasi lebih penting daripada pengetahuan."

Ungkapan Einstein ini sangat terkenal. Apakah Anda berimajinasi setiap hari? Imaginasi lebih penting dari pengetahuan!
Imaginasi memainkan satu babak awal dalam pentas hidup masa depan Anda. Lagi, kata Einstein, "Tanda kejeneniusan sesungguhnya bukanlah pengetahuan melainkan imaginasi."
Sekali lagi, apakah Anda sudah melatih otot-otot imaginasi Anda setiap hari? Jangan biarkan otot-otot itu menjadi kurus dan sakit-sakitan.
Hidup tanpa imajinasi seperti mengikuti aliran sungai, pasrah mengikuti apapun kemauan dan ke mana arahnya. Tak memiliki kuasa atas apapun terhadap pilihan ataupun keinginan Menyedihkan.



5. Buat Kesalahan

Quote:"Seseorang yang tidak pernah membuat kesalahan sebenarnya tak pernah mencoba sesuatu yang baru."

Einstein tak pernah takut dengan kesalahan. Tak perlu alergi dengan kesalahan. Catat baik-baik, KESALAHAN bukan KEGAGALAN. Bagaimana anda mau berhasil kalau anda takut membuat kesalahan. prinsip Einstein ini sangat sejalan dengan kata pepatah yang mengatakan
"Jangan Takut Gagal Dalam Melakukan Sesuatu Yang Kamu Inginkan, Tapi Takutlah kalau kamu tidak pernah melakukan sesuatu yang kamu inginkan tersebut"

KESALAHAN dan KEGAGALAN. Dua hal tadi berbeda. Kesalahan-kesalahan dapat membantu Anda menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih cerdas, jika Anda menggunakannya dengan tepat tentunya.
Carilah sesuatu berbau baru (something new) dari kesalahan Anda. Seperti sudah dibilang sebelumnya, jika ingin sukses, belajar lebih banyak dari kesalahan Anda.





6. Hidup pada saat ini

Quote:"Saya tak pernah memikirkan masa depan–itu akan datang sesaat lagi."

Satu-satunya jalan agar hidup Anda baik dimasa depan adalah hidup dengan baik pada saat sekarang. "Do what you can do". kira kira begitu..lagi-lagi nasehat bijak untuk menyikapi waktu dengan tepat oleh pakar fisika quantum Einstein.

Sangat tak mungkin mengubah kemarin karena sudah terjadi. Yang bisa Anda lakukan sekarang adalah mengubah cara pandang Anda saat ini tentang kemarin agar menjadi lebih baik.
Anda juga tidak bisa mengubah besok menjadi lebih baik, kecuali jika Anda melakukan yang terbaik pada saat ini. Masalahnya hanya tentang waktu, dan waktu tidak pernah ke mana-mana kok.



7. Hargai diri Anda

Quote:"Berusahalah dengan keras bukan untuk menjadi sukses, tapi untuk menjadi lebih berharga."

Tak perlu lah banting tulang untuk menjadi lebih sukes. Luangkan waktu Anda untuk menaikkan nilai diri Anda.

Jika Anda memang bernilai, sukses akan datang menghampiri Anda. Apakah Einstein bekerja lebih keras untuk sukses? Mungkin dia hanya terus menerus berinvestasi untuk meningkatkan nilai dirinya. Sukses datang sendiri kepadanya.
Kenali bakat dan berkah karunia-Nya kepada Anda. Belajarlah mengasah mereka menjadi lebih tajam, gunakan untuk memberi manfaat sebanyak-banyaknyak kepada orang lain.
Bekerjalah untuk menjadi bernilai, sukses akan mengejar Anda. Apakah berlian harganya sama dengan kerikil? Anda punya jawabannya. Keduanya mengalami tekanan berbeda sehingga membedakan nilainya.



8. Jangan mengharapkan Hasil Berbeda

Quote:"Kegilaan: adalah melakukan sesuatu dengan cara sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil berbeda."

Nasehat bijak Enstein di atas adalah favorit saya. Anda jangan mengharapkan hasil menjadi lebih baik jika Anda masih bertahan dengan cara yang Anda pakai sekarang.

Dengan ungkapan lain, Anda mimpi mengharapkan otot bisep Anda menjadi lebih 'seksi' jika masih mengangkat barbel ringan terus menerus.
Jika ingin hidup Anda berubah, Anda harus berubah. Mengubah cara pikir, cara pandang dan cara melakukan sesuatu.

Ketika Anda mengubah pikiran Anda, mengubah sudut pandang Anda, mengubah tindakan Anda, hidup Anda akan berubah dengan sendirinya.
Bayangkan hal berikut: Ada seorang gadis manis tepat di depanmu. Bandingkan kedua aksi berikut. Pertama, kamu senyum tulus, reaksi si gadis adalah membalas senyummu. Kedua, kamu melotot padanya, bisa ditebak apa reaksi si gadis?



9. Pengetahuan terasah melalui Pengalaman

Quote:"Informasi bukanlah pengetahuan. Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman."

Pengetahuan itu berasal dari pengalaman. Anda bisa mendiskusikan sebuah proyek, tapi diskusi itu hanya akan memberi Anda informasi.

Anda harus melakukan proyek tersebut untuk 'tahu' apakah proyek tersebut berjalan dengan benar atau tidak.
Anda harus melakukannya untuk mengatasi munculnya masalah-masalah ditengah proyek berjalan. Itu membuat Anda memiliki pengalaman baru dan bermanfaat.
Apa pesan Einstein? Carilah pengalaman! Jangan habiskan waktumu nonton sinetron cinta sementara dirimu setengah mati menginginkan pacar, misalnya. Keluar dari duniamu sekarang dan pengalaman tak ternilai menunggumu di luar sana.



10. Pahami Aturan Main, Lalu Bermainlah Lebih Baik

Quote:"Anda harus memahami aturan permainan. Kemudian Anda harus bermain lebih baik daripada pemain lain."

Bagi Einstein, dia cukup memahami aturan-aturan dasar Fisika lalu berpikir dan bekerja lebih baik dibanding fisikawan lainnya. Sederhananya, Anda cukup melakukan dua hal saja.

Pertama, yang harus Anda lakukan adalah memahami 'peraturan' bagaimana cara Anda melakukannya.
Kedua, lakukan pekerjaan tersebut lebih baik dibanding orang lain. Jika Anda mampu melakukan dua hal ini dengan baik, sukses pasti masuk ke kantong Anda

Asal Usul Nama Indonesia

Sebuah nama yang sudah sangat familiar kita ucap dan dengar, tetapi ternyata nama ini mempunyai sejarah tersendiri. Nama Indonesia, yang pada masa sebelum kemerdekaan adalah istilah untuk menyebut Kepulauan di Tanah Air ini.
Sebutan Untuk kepulauan Indonesia Dari Berbagai Bangsa di Jaman Purbakala
1. Bangsa Tionghoa : “Nan-Hai”
Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan kita dinamai “Nan-hai” (Kepulauan Laut Selatan).
2. Bangsa India : “Dwipantara
Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini“Dwipantara” Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta “Dwipa” (pulau) dan “antara” (luar, seberang).
Kisah Ramayana karya pujangga Valmiki yang termasyhur itu menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke “Suwarnadwipa” (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
3. Bangsa Arab : “Alza’ir Al-Jawi
Bangsa Arab menyebut tanah air ini “Jaza’ir al-Jawi” (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan adalah “benzoe”, berasal dari bahasa Arab “luban jawi” (kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon “Styrax sumatrana” yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra.
Sebutan Untuk Kepulauan Indonesia oleh Tokoh di Yunani (484-425 SM)
- Herodotus : ” Hindia”
Nama Hindia ini adalah buatan dari Herodotus, seorang ahli ilmu sejarah berkebangsaan Yunani (484-425 SM) yang dikenal sebagai bapak Ilmu Sejarah. Adapun nama Hindia ini baru digunakan untuk kepulauan ini, oleh Polomeus (100-178), seorang ahli ilmu bumi yang terkenal. Dan nama Hindia ini menjadi terkenal, sesudah Bangsa Portugis di bawah pimpinan : Vasco da Gama mendapati kepulauan ini dengan menyusur sungai Indus tahun 1948 M.
Masa Bangsa Eropa ke Asia
Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang itu beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India , dan Cina. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Cina semuanya adalah Hindia. Semenanjung Asia Selatan mereka sebut “Hindia Muka” dan daratan Asia Tenggara dinamai “Hindia Belakang”. Sedangkan tanah air kita memperoleh nama “Kepulauan Hindia”(Indische Archipel, Indian Archipelago, l’Archipel Indien) atau “Hindia Timur” (Oost
Indie, East Indies , Indes Orientales)
. Nama lain yang juga dipakai adalah “Kepulauan Melayu” (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l’Archipel Malais).
Pada akhirnya tanah air bangsa Belanda datang dan menjajah tanah air ini, nama resmi yang digunakan adalah “Nederlandsch- Indie” (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah “To-Indo” (Hindia Timur).
Nama Untuk Indonesia Atas Ide Beberapa Tokoh
1. Eduard Douwes Dekker : “Insulinde
Eduard Douwes Dekker (1820-1887), dikenal dengan nama samaran Multatuli, mengusulkan nama untuk tanah air yaitu “Insulinde“, yang artinya juga “Kepulauan Hindia” (bahasa Latin insula berarti pulau). Namun sebutan“Insulinde” ini kurang populer.
2. Alfred Russel Wallace : “The Malay Archipelago
Alfred Russel Wallace tahun 1869, setelah mengadakan perlawanan ke tanah air, dari tahun 1854-1862, beliau menamai Kepulauan Indonesia dengan “The Malay Archipelago. Adapun “Malay”-artinya ialah Melayu, sedangkan“Archipelago” dari Bahasa Belanda atau Perancis ; “Archipel” yang berasal dari Bahasa Yunani; “Archipelagus” (dari asal kata Archi = memerintah;plagues = laut). Dengan demikian berarti menguasai laut, atau berarti kumpulan pulau-pulau Melayu
3. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker : “Nusantara”
Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), atau dikenal sebagai Dr. Setiabudi (cucu dari adik Multatuli), memopulerkan suatu nama untuk tanah air kita yang tidak mengandung unsur kataIndia. Nama itu adalah “Nusantara”, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya.
Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 Lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.
Pengertian “Nusantara” yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian “Nusantara” zaman Majapahit. Pada masa Majapahit Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa ( Pulau Jawa).
Kita tentu pernah mendengar Sumpah Palapa dari Gajah Mada, ”Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa” (Jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat). Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah itu diberi pengertian yang nasionalistis.
Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu “Nusa di antara dua benua dan dua samudra”, sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern.
Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda. Hingga kini istilah “Nusantara” masih dipakai untuk menyebutkan wilayah tanah air dari Sabang sampai Merauke. Tetapi nama resmi bangsa dan negara tetap Indonesia.
4. James Richardson Logan : “Indunesia” atau “Malayunesia” menjadi “Indonesia”
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, “Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia ” (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.
Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel “On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations”. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas(a distinctive name), sebab nama “Hindia” Tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama:“Indunesia” atau “Malayunesia” ( nesos dalam bahasa Yunani berarti Pulau).
Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis: “… the inhabitants of the Indian Archipelago or malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians.”
Earl sendiri menyatakan memilih nama “Malayunesia” (Kepulauan Melayu) daripada“Indunesia” (Kepulauan Hindia), sebab “Malayunesia” sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan “Indunesia” bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) danMaldives (Maladewa). Lagi pula, kata Earl, bukankah bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini? Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah“Malayunesia” dan tidak memakai istilah “Indunesia”. Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel “The Ethnology of the Indian Archipelago.” Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air ini, sebab istilah “Indian Archipelago” terlalu panjang dan membingungkan.
Logan memungut nama “Indunesia” yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik.
Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan : “Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago.” Ketika mengusulkan namaIndonesia agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama bangsa dan negara.
Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama“Indonesia” dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku“Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel” sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air kita tahun 1864 sampai 1880.
Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah “Indonesia” di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah“Indonesia” itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam “Encyclopedie van Nederlandsch-Indie” tahun 1918.
Padahal Bastian mengambil istilah “Indonesia” itu dari tulisan-tulisan Logan. Putra ibu pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah“Indonesia” adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan namaIndonesische Pers-bureau.
Muncul Nama “Hindia Belanda”
Pada dasawarsa 1920-an, nama “Indonesia” yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama itu memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan. Akibatnya pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu. Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswaHandels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam , organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan namaIndische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.
Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya, “Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut Hindia Belanda”. Juga tidak “Hindia” saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli.
“Menurut kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia(Indonesier) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya.” Sementara itu, di tanah air Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Lalu pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduanNationaal Indonesische Padvinderij (Natipij).
Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama “Indonesia”. Akhirnya nama “Indonesia” dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa kita pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini kita sebut Sumpah Pemuda. Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggotaVolksraad (Dewan Rakyat; DPR zaman Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardji Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama“Indonesia” diresmikan sebagai pengganti nama “Nederlandsch- Indie”.








Kongres Pemuda

Tetapi Belanda keras kepala sehingga mosi ini ditolak mentah-mentah.

Lenyapnya Nama “Hidia Belanda” dan Kembali Pada Nama “Indonesia”

Setelah 350 tahun Indonesia diatas penjajahan Belanda, pada akhirnya tanah air kita jatuh ke tangan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, maka lenyaplah nama “Hindia Belanda” di bumi pertiwi ini.
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu. Lalu pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia diberi kemerdekaan. Setelah Indonesia menjadi Negara Kesatuan republik Indonesia, maka nama“Indonesia” untuk seterusnya

Selasa, 17 Juli 2012

HELLO..GOODBYE

17 Juli 2012..Saya Rani Imansari kembali ke dunia jagat raya  bloger....Have fun guys..